Hidup Dalam Sebuah 'Fish Bowl'


Kita belum tahu apa apa tentang dunia ini
Tentang jagad raya ini
Sebanyak apapun pengetahuan kita, meskipun itu selalu mencocoki, sama sekali belum bisa  menjawab secuil pun pertanyaan besar -salah satu contohnya kenapa kita ada di sini.

Kenapa kita lebih memilih menjadi entitas yang memiliki kuasa, berfikir, berteori, hidup berdampingan dengan entitas lain. Berinteraksi dan mengelola hamparan bumi, yang mana saat itu bumi tak lebih dari dataran yang diisi dengan hutan, gunung, dan sungai. Lalu turun lah manusia pertama dan menurunkan anak anak, generasi ke generasi.

Kenapa kita cenderung memilih jalan hidupa seperti itu?

Kenapa kita tak berwujud gumpalan bola yang mengitari bebatuan di luar angkasa, yang kedap suara?

Kenapa kita hidup sesempurna ini?

Lalu kita berteori bahwa kesempuranaan lahir begitu saja tanpa ada yang mempertarai. Ada yang percaya ada juga yang tidak. Kita hanya percaya bahwa ada dzat di luar sana yang maha agung dan maha segala galanya. Alasan kita untuk tetap menjadi mahluk yang rendah diri. 

Rendah diri dalam belajar, rendah diri dalam mengemukakan teori, karena sesungguhnya kita tak tahu lebih banyak daripada apapun. Kita hidup dalam sebuah fishbowl, artinya dunia yang kita jajahi ini tak lebih dari sebuah bola aquarium yang terdapat ikan di dalamnya. Kita mengerti betul secara penglihatan bahwa ada air, ada rumput laut, ada bebatuan. Tapi, bagaimana keadaan sesuatu di luar itu semua?, ibaratnya seekor ikan di dalam aquarium, apakah ia pernah terbayang betapa nikmatnya berlarian di halaman rumah sambil merasakan angin yang bertiup sepoi sepoi?

Begitu pula kita hidup di muka bumi ini. Orang berteori tentang alam semesta, planet mana yang paling jauh, sejarah semesta ini tercipta, dan segala isi ruang tata surya. Kita tahu semua hal itu layaknya ikan yang hidup di dalam aquarium. Tak ada yang tahu pasti apa yang ada di luar sana, juga sesuatu yang akan terjadi setelah kita mati

Sehingga tak ada apapun yang perlu disombongkan atas apa yang kita tahu.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post